15 April 2008

Golkar Isyaratkan Copot Agus-Ichsan

. 15 April 2008

Posisi Saldy, dan Erwin Aksa Juga Terancam; Dibahas pada Rapat Pleno Diperluas DPD I Golkar Sulsel; Ambas Syam Pimpin Tim Reshuffle; Agus Tidak Terima Undangan Rapat, Ichsan Belum Tahu

Makassar, Tribun - Rapat pleno DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) di sekretariat Partai Golkar Sulsel, Senin (14/4), mengacam mencopot sejumlah pengurus yang dianggap tidak aktif di partai, termasuk Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang.
Agus adalah mantan Sekretaris Golkar Sulsel yang digeser menjabat Wakil Ketua DPD I Bidang Keagamaan dan Kerohanian menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel, 2007 lalu.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Amin Syam. Rapat memutuskan membentuk tim reshuffle. Tim tersebut dipimpin Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Ambas Syam.
"Tim akan mengevaluasi pengurus yang tidak aktif. Pengurus yang dinilai tidak bisa berkonsentrasi karena mendapat tugas dari partai masuk target reshuffle," kata seorang fungsionaris yang membidangi keanggotaan di DPD Golkar Sulsel.
Selaim Agus, pengurus yang juga bakal di-reshuffle karena dianggap sibuk adalah Ichsan Yasin Limpo (Bupati Gowa) dan Saldy Mansyur (Wabup Lutim)
Sedangkan pengurus harian yang jarang ikut rapat partai, Erwin Aksa, Emir Baramuli, dan Syuhada Arief Said. Mereka menempati posisi wakil bendahara.

Ambas yang dikonfirmasi soal rencana reshuffle enggan berkomentar. "Sebelum reshuffle, tim akan mengkaji secara cermat termasuk komunikasi ulang soal komitmen kepartaian," ujarnya.
Dari absensi peserta, rapat sedianya dihadiri 57 pengurus. Dengan perincian 25 pengurus harian. Sisanya adalah pengurus biro di internal Golkar.
Pengurus harian yang tidak hadir rapat adalah Pangerang Rahim (ketua biro OKK), Chaidir Krg Sijaya (wakil sekretaris), Hoist Bachtiar (wakil bendahara), Ichsan, Saldy, Emir, Erwin, Hamka Yandhu (bendahara), dan Syuhada (wakil bendahara).

Agus-Ichsan
Dikonfirmasi terpisah soal ketidakhadirannya di rapat pleno tersebut, Agus mengaku tidak menerima undangan. "Jam berapa rapatnya? Kok tidak ada undanganku," kata Agus.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini enggan menanggapi wacana seputar reshuflle dirinya dari komposisi kepengurusan Golkar. "Masak? belum ada informasinya sampai sekarang," kata Agus singkat.
Jika benar-benar digeser, maka pergeseran ini adalah yang kedua kalinya bagi politisi kelahiran Makassar ini.
Sebelumnya, Agus menjabat sekretaris DPD Golkar. Namun setelah memutuskan maju sebagai calon wagub mendampingi Syahrul Yasin Limpo melalui partai politik non-Golkar, posisi Agus digantikan Arfandy. Syahrul- Agus diusung koalisi empat parpol, PAN-PDK-PDIP- PDS.
Agus kemudian mengisi posisi wakil ketua bidang keagamaan dan kerohanian. Sebelum Agus, jabatan ini dipegang almarhum Dr Harifuddin Cawidu.
Menurut Arfandy, Agus kembali aktif menjadi pengurus partai. Pertengahan Mei tahun lalu, Agus mengajukan permohonan izin dan nonaktif dari jabatannya di Golkar.
DPD I Golkar mengeluarkan izin kepada Agus dicalonkan partai lain. Surat bernomor : 03/DPD-I/PG/V/2007 ditandatangani Ketua Bappilu Moh Roem.
Surat izin Agus diperkuat dengan SK Golkar Nomor KEP-012/DPD-I/PG/V/2007 tertanggal 29 Mei dan ditandangani Amin.
"Sejak proses pilkada selesai, Pak Agus kembali aktif sebagai pengurus," kata Arfandy. Namun Arfandy tidak mau berpolemik soal ada tidaknya undangan buat Agus menghadiri rapat pleno kemarin.
"Soal undangan itu kewenangan staf sekretariat, "ujar politisi asal Bantaeng ini singkat.
Senada dengan Agus, Ichsan yang juga adik kandungt Gubernur Syahrul Yasin Limpo tidak mau berkomentar soal wacana reshuffle di internal Golkar.
"Soal reshuffle, saya baru tahu dari Anda. Kapan rapatnya," kata Ichsan.
Bupati Gowa ini tidak mau berkomentar hingga mendapat informasi resmi dari DPD I. "Saya tidak bisa mengomentari sesuatu yang tidak saya ketahui," lanjutnya.
Agenda Rapat
Selain membentuk tim reshuffle, rapat yang berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 14.30 sore ini membahas empat agenda Golkar lainnya.
Masing-masing pembentukan tim PAW legislator Sulsel, usulan calon ketua DPRD, tim bappilu, dan pembentukan koordinator wilayah daerah (korwilda).
DPD I sementara konsultasi dengan KPU Sulsel terkait calon pengganti antarwaktu (PAW) Agus di DPRD Sulsel.
Tiga nama diusulkan yakni Sukman Badaruddin, Marthen Tonapa Parrangan, dan Ferdy Andi Lolo. Pada Pemilu 2004 lalu, Agus berasal dari daerah pemilihan VI meliputi Barru, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Parepare, dan Tator.
Sukman diusulkan dalam rangka representasi wilayah di Ajattapareng. Sukman berasal dari Enrekang. Di parlemen Sulsel, Golkar tidak menempatkan wakilnya dari daerah ini. Sementara Marthen memperoleh suara terbanyak dari daftar caleg tersisa Golkar. Ferdy berpeluang jika acuannya adalah nomor urut.
Untuk tim bappilu, Moh Roem bersama Burhanuddin Baharuddin ditunjuk bertanggung jawab menyusun komposisi tim. Tim ini dalam rangka persiapan meraih suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2009.
Satu Pekan
Tim reshuffle yang dikoordinir Ambas beranggotakan enam orang yakni Iskandar Zulkarnaen Latief, M Ruslan, Ajeip Padindang, Sukman Badaruddin, dan Andi Muntu. Tim diberi waktu satu pekan menjalin komunikasi dengan pengurus yang menjadi sasaran reshuffle.
Satu tempat di pengurus harian Golkar, wakil ketua bidang pemuda, seni, dan olah raga, yang sebelumnya dijabat almarhum Anas Genda, juga masih lowong.
"Nanti setelah bekerja, saya sampaikan hasilnya," janji Ambas. Reshuffle ini diseburkan dalam rangka mempersolid partai beringin ini menghadapi Pemilu Legilatif dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com